Friday, March 13, 2009

Pelatihan / Workshop Inhouse Training Lebih Sulit

0 comments
Pelatihan di perusahaan (inhouse training), terutama motivasi (pengembangan diri, entrepreneurship, sales), tidak semudah yang kita duga. Ini adalah pengalaman mengajar aplikasi NLP di Bandung, Jakarta, Surabaya, Batam, Puncak, Lembang, Semarang, Yogya / Yogyakarta, Solo, Balikpapan.

Mengapa demikian? Apa bedanya mengajar di public?
Menurut pengalaman saya, mengajar di public lebih mudah, karena peserta sudah siap, dan biasanya lebih serius dalam proses belajarnya, karena biasanya mereka membayar sendiri.

Saat mengajar inhouse training, kondisinya sangat jauh berbeda, yaitu mindset peserta yang "kurang mendukung", yaitu al:
1. Peserta sering tidak semangat, karena hanya menggugurkan kewajiban dari kantornya
2. Peserta kurang tertarik kepada topiknya (hanya sekedar ingin tahu saja)
3. Motivasi peserta hanya ingin refreshing dari kejenuhan di kantor
4. Sesama peserta sudah saling kenal, sehingga tidak menarik lagi

Apalagi saat selesai pelatihan, perusahaan meminta laporan management tentang jalannya perlatihan, dimana sebelumnya kami membuat angket pasca pelatihan. Bila nilai / angka yang diberikan oleh peserta adalah "biasa-biasa" saja, artinya penampilan trainer tidak bagus dan isinya tidak relevan dan sulit diterapkan,maka nilai angket akan kecil.
Akibatnya? Pelatihan hanya 1x saja......."Habislah" training provider tersebut.

Apa efek lainnya?
Bagian HRD yang mengundang training provider akan di"complain" para peserta, bahkan sering manager HRD ditegur oleh manager lain sebagai usernya, karena pelatihannya "mengecewakan".

Kami sangat beruntung, perusahaan kami telah berulang kali dipercaya oleh beberapa perusahaan besar, diantaranya adalah PT.Telkom (22 batch), PT.Indosat (7 batch), Bank BRI (12 batch), dll.

Bagaimana kami dapat "memuaskan" pelanggan-pelanggan tersebut? Bagaimana teknik untuk mendeliver pelatihan dengan baik?
Kami menggunakan teknik yang disebut "mountain mover", teknik presentasi ala Anthony Robbins, yang telah kami pelajari dari sahabat Tonny Robbins dari Singapura, yaitu Dr. Richard Tan. Kebetulan saya pribadi pernah memperlajarinya bersama dengan rekan saya, Tung Desem Waringin pada tahun 2003 yang lalu pada kelas yang sama.

Dengan teknik ini, 100% para peserta bisa terpukau, "terhipnotis" untuk terus ingin tahu dan mendengarkan sang trainer....

Peserta hanya dibatasi 20 orang agar pelatihan ini sangat efektif.

Kami memberikan teknik ala Anthony Robbins ini pada pelatihan para senior trainer PT.TELKOM, yaitu Advanced Training of Trainers selama 3 hari, tahun 2008 yang lalu, termasuk praktek, simulasi dan role play setiap peserta.

Ir. Adhi Susilo CI, CH, CHt - http://nlp4business.blogspot.com

Comments

0 comments to "Pelatihan / Workshop Inhouse Training Lebih Sulit"

Post a Comment

 

Copyright 2009 All Rights Reserved BloggerTheme and Mind Mastery Training